Sejarah Gereja Toraja Singkat
SEJARAH GEREJA TORAJA
Bagaimana sejarah berdirinya Gereja Toraja?
Nama Gereja Toraja awalnya adalah Gereja Kristen Toraja Makale dan Rantepao. Gereja Toraja tumbuh dari hasil pekabaran injil misionaris Perhimpunan Pekabaran Injil Gereformeerd atau Gereformeerde Zendingsbond Belanda (GZB). GZB mengutus penginjil dan guru-guru sekolah ke kalangan suku Toraja.
Pdt. ANTONIE ARIES VAN DE LOOSDRECHT adalah misionaris pertama yang tiba di Rantepao pada 7 November 1913. Namun tragis karena ia terbunuh di tempat itu. Tapi pekerjaan pekabaran Injil tidak berhenti sampai di situ. Atas kerja keras dan pengorbanan mereka, Gereja Toraja akhirnya seperti yang kita kenal hari ini.
Atas jasa Pdt. Antonie Aries Van De Loosdrecht, didikan sebuah gedung yang dikenal dengan nama Gedung AA Van De Loosdreecht. Pada tanggal 10 Desember 2016, menjadi kado Natal bagi Persekutuan Pemuda Gereja Toraja ( PPGT ) karena secara resmi gedung tersebut ditahbiskan.Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang, menjadi ketua panitia pentahbisan gedung yang dibangun 30 tahun yang lalu. Pengorbanan mereka tidak sia-sia karena setelah kematian mereka terbentuklah jemaat-jemaat di berbagai tempat yang kemudian mendirikan Gereja Toraja yang berdiri sendiri.
Pekabaran Injil di Tana Toraja berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan adanya 14.000 orang Kristen dari 300.000 penduduk pada tahun 1938.
Pada tanggal 25 Maret 1947, jemaat-jemaat sepakat membentuk suatu organisasi gereja yang bernama Gereja Toraja dalam sidang Majelis AM pertama di Rantepao. Selanjutnya Gereja Toraja menjadianggota Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pada tahun 1950.
Pada masa pemberontakan DI/TII Kahar Muzakar, banyak anggota jemaat Getor yang terbunuh. Selanjutnya, pada tahun 2000 anggota jemaat Gereja Toraja sebanyak 375.000 orang.
Gereja Toraja berbentuk Presbiterial Sinodal, yang berarti pengaturan tata hidup dan pelayanan gereja yang dilaksanakan oleh Pendeta, Penatua, dan Diaken dalam suatu jemaat dengan keterikatan dan ketaatan dalam lingkup yang lebih luas (klasis, sinode wilayah, dan sinode ).
Meskipun menggunakan nama Toraja, Gereja Toraja terbuka bagi semua suku. Adapun kantor pusat Gereja Toraja saat ini terletak di Rantepao, Sulawesi Selatan, Indonesia. Adapun Gereja Toraja saat ini tersebar ke berbagai daerah di Indonesia termasuk luar negeri.
Gereja Toraja menerima Pengakuan Iman Rasuli, Nicea-Konstantinopel, dan Anthanasus, sedangkan dengan ikatannya dalam tradisi reformasi, Gereja Toraja menerima Katekismus Heidelberg, dan Gereja Toraja juga memiliki rumusan Pengakuan Iman Gereja Toraja.
Selengkapnya, bisa lihat https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Toraja
Gereja Toraja terbagi atas 6 sinode, 91 klasis, dan 1089 jemaat:
Sinode wilayah I Luwu
- Klasis Palopo
- Klasisi Kota Palopo
- Klasis Luwu
- Klasis Basse Sangtempe'
- Klasis Walenrang
- Klasis Walenrang Timur
- Klasis Lamasi
- Klasis Seriti
- Klasis Masamba
- Klasis Rongkong Sabbang Baebunta
- Klasis Baebunta Selatan
- Klasis Sangbua Lambe
- Klasis Malangke
- Klasis Sukamaju
- Klasis Bone-Bone
- Klasis Seko Padang
- Klasis Seko Embona Tama
- Klasis Seko Lemo
- Klasis Malili
- Klasis Wotu
- Klasis Kalaena
- Klasis Rantepao
- Klasis Rantepao Barat
- Klasis Tikala
- Klasis Tallunglipu
- Klasis Nonongan Salu
- Klasis Madandan
- Klasis Kesu' Tallulolo
- Klasis Kesu' Malenong
- Klasis Kesu' Labo
- Klasis Sasi
- Klasis Sasi Utara
- Klasis Sesean
- Klasis Kapala Pitu
- Klasis Pangala
- Klasis Pangala' Utara
- Klasis Baruppu'
- Klasis Parandangan
- Klasis Sa'dan
- Klasis Sa'dan Ulusalu
- Klasis Sa'dan Matallo
- Klasis Balusunde
- Klasis Awan
- Klasis Dende' Denpiku
- Klasis Piongan Denpiku
- Klasis Kurra Denpiku
- Klasis Buntao'
- Klasis Rantebua
- Klasis Bokin Pitung Petanaian
- Klasis Tondon
- Klasis Nanggala Karre
Sinode Wilayah III Makale
- Klasis Makale
- Klasis Makale Utara
- Klasis Makale Tengah
- Klasis Makale Selatan
- Klasis Makale Randan Batu Pa'buaran
- Klasis Tapparan Rante Tayo
- Klasis Mengkendek
- Klasis Mengkendek Utara
- Klasis Sillanan (Mengkendek Barat)
- Klasis Mengkendek Utara
- Klasis Gandang Batu (Mengkendek Selatan)
- Klasis Rano
- Klasis Sangalla
- Klasis Sangalla Barat
- Klasis Sangalla Selatan
- Klasis Rembon
- Klasis Rembon Sado'ko
- Klasis Ulusalu
- Klasis Bittuang
- Klasis BIttuang Se'seng
- Klasis Masanda
- Klasis Malimbomg
- Klasis Appang Batu Balepe' (Abba)
- Klasis Buakayu
- Klasis Simbuang
- Klasis Mappak (Simbuang Barat)
- Klasis Makassar
- Klasis Makassar Tengah
- Klasis Makassar Timur
- Klasis Pare-Pare
- Klasis Bone
- Klasis Pulau Jawa
- Klasis Kalimantan Timur dan Tengah (Samarinda)
- Klasis Kalimantan Timur (Balikpapan)
- Klasis Kutai Kalimantan Timur (Bontang)
- Klasis Kutai Timur
- Klasis Kalimantan Utara (Tarakan)
- Klasis Kalimantan Utara Berau
- Klasis Sulawesi Tengah
- Klasis Sulawesi Tengah Timur
- Klasis Sigi Lore ( Silo )
- Klasis Sulawesi Barat.
Lihat juga sejarah Gereja Toraja Jemaat Moria Nonongan
Demikianlah sejarah singkat Gereja Toraja. Semoga bermanfaat!
Demikianlah sejarah singkat Gereja Toraja. Semoga bermanfaat!
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Ibrani 11:1